Bertempat di rumah makan Notosuman Ngawi Jawa Timur (19/12/2019) sejumlah komunitas dan kelompok tani organik Kabupaten Ngawi berdiskusi tentang bisnis komoditas organik utamanya beras bersama pemerintah, pelaku usaha, perguruan tinggi dan lembaga kemasyarakatan. Pada acara ini Dinas Pertanian Ngawi menyampaikan tentang perkembangan pertanian organik Ngawi selama kurun waktu 10 tahun terakhir dan daya dukung yang dilakukan dinas terhadap aktivitas ramah lingkungan ini.
Presentasi dinas diperkuat secara akademis oleh paparan Prof. DR.Ir. Suntoro, MS yang sudah sejak lama sudah melakukan upaya bersama membangun pertanian organik yang bukan hanya berorientasi pada kelestarian lingkungan dan nilai ekonomis petani saja, tetapi juga bagaimana pertanian ini memberikan kontribusi positif terhadap seisi dunia. Bisnis yang dipaparkan oleh profesor ahli ilmu tanah ini mengacu pada 8 perilaku Nabi Muhammad, yaitu 1. Berpendirian teguh, 2. Memiliki semangat kerja yang tinggi, 3. Jujur, 4. Menjunjung tinggi amanah yang diberikan orang lain, 5. Menghadapi semua rintangan dalam perjalanan, 6. Menyamakan pelayanan kepada pembeli, 7. Percaya diri, 8. Bersikap ramah dan sopan.
Hadir pula narasumber dari sektor swasta yaitu Adi, dari PT Agri Boga Mas yang menyampaikan bagaimana cara menjalin hubungan bisnis antara petani atau kelompok dengan perusahaan. Inti yang disampaikan sama dengan hal-hal yang disampaikan oleh Profesor Suntoro, dimana nilai-nilai yang harus dibangun adalah bagaimana kesetaraan dan kejujuran untuk keberlanjutan bersama, sebab semua pihak pasti akan saling membutuhkan.
Nilai-nilai yang dibangun oleh narasumber sebelumnya diperkuat pada sesi narasumber ketiga yaitu Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI) yang sudah membangun bisnis padi organik sejak tahun 2012. Sebagai penanggungjawab APPOLI, Hendro selalu menanamkan kepada anggota APPOLI bahwasannya membangun bisnis jangan hanya berorientasi pada tujuan komersil semata, tetapi juga harus membangun sisi sosial yang nilainya sangat luar biasa dan tidak pernah bisa diprediksi, sebab dampak aktivitas sosial merupakan balasan yang Maha Kuasa kepada umat manusia.
Disesi terakhir forum menyepakati untuk melanjutkan komunikasi ini untuk membangun komunikasi dan kerjasama untuk membangun pertanian organik kabupaten Ngawi maupun membangun bisnis bersama yang berlandaskan pada unsur-unsur yang menghormati hak azazi manusia.
-key-
Comments
RSS feed for comments to this post