MOCAF (Modified Cassava Flour) merupakan modifikasi tepung dari ketela pohon, atau singkong. Tepung mocaf ini dibuat dengan perlakuan fermentasi, sehingga dihasilkan tepung singkong dengan karakteristik mirip terigu yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti terigu atau campuran terigu 30% – 100%. Untuk skala usaha tepung ini dapat menekan biaya produksi hingga 20-30%.
Secara sederhana tepung Mocaf diproduksi melalui beberapa tahapan, yaitu sigkong dipotong-potong, kemudian di fermentasi dengan cara merendam hingga 7 hari, dicuci, dikeringkan kemudian digiling.
Berbeda dengan tapioka yang bertekstur licin karena prosesnya berupa ekstraksi pati dari umbi singkong, tepung mocaf memiliki tekstur yang lebih mirip terigu. Dan karena aktifitas mikroba pada saat fermentasi, rasa pahit dan aroma khas singkong (yang disebabkan oleh kandungan asam sianida / HCN) pada tepung mocaf dapat dihilangkan.
Secara umum ada beberapa keunggulan dari tepung mocaf ini, diantaranya adalah :
Beberapa sumber menyebutkan manfaat mengkonsumsi tepung mocaf, diantaranya adalah, tepung mocaf aman dikonsumsi oleh penderita autis dan balita, sebab tepung mocaf tidak banyak mengandung gluten seperti dalam tepung terigu. Kandungan gizi tepung mocaf tidak begitu berbeda dengan terigu. Hanya saja, pada tepung mocaf lebih sedikit kandungan proteinnya di bandingkan dengan tepung terigu. Pengolahan lebih lanjut menjadi aneka cake dan kue akan mengatasi rendahnya kandungan protein tepung mocaf. Selain itu tepung mocaf juga mengandung fitoestrogen, suatu hormon yang berfungsi untuk mencegah menopause dini yang biasa tejadi pada kaum wanita.
Melihat peluang dari berbagai segi tersebut, Koperasi Serba Usaha Ngudi Makmur Karanganyar Jateng melakukan upaya perluasan produksi tepung Mocaf dengan cara memberdayakan kelompok-kelompok tani di wilayah Kecamatan Jatiyoso, Jumantono, Jumapolo dan Jatipuro Kab. Karanganyar untuk memproduksi tepung Mocaf dan dipasarkan bersama. Sebelum melakukan pemasaran bersama tahapan kegiatan yang dilalui diantaranya adalah dengan Sekolah Lapang Mocaf, studi banding, magang ke industri Mocaf, workshop standarisasi pembuatan tepung Mocaf dan ujicoba pengolahan makanan berbahan dasar tepung Mocaf.
Tidak berhenti sampai disitu, KSU Ngudi Makmur beserta para anggotanya juga mengkampanyekan tentang Mocaf ini dengan cara berjejaring dengan pemerintah, perguruan tinggi dan pihak swasta, serta mengkampanyekannya melalui berbagai media sosial elektronik, siaran radio, acara setingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
Deseminasi informasi tepung Mocaf ini menuai respon positif, diantaranya adalah kelompok menerima pesanan tepung dari banyak pihak, menerima tamu untuk belajar atau melihat langsung proses pembuatan tepung Mocaf dan olahannya, serta membuka kelas pelatihan pembuatan tepung Mocaf dan olahannya berskala rumah tangga. Skala rumah tangga ini dimaksudkan agar siapapun yang belajar atau berlatih dapat secara langsung mempraktekannya di tempat masing-masing dengan alat yang sederhana.
Comments
what about this? what if you were to write a killer headline?
I mean, I don't wish to tell you how to run your blog, but what if you added
a title that grabbed people's attention? I mean Tepung Mocaf dan Manfaatnya is
kinda plain. You could peek at Yahoo's front page and see how they create news headlines to grab
people interested. You might try adding a video
or a picture or two to get people excited about
everything've written. Just my opinion, it might bring your blog a little bit more interesting.
wie bitcoin funktioniert: https://t.me/s/Bitcoin_verdienen verdienen https://t.me/s/Bitcoin_verdienen
RSS feed for comments to this post