Kegiatan

Beras Organikmat Ngompro

“Saat ini anggota kelompok yang organic sudah mencapai 26, dengan total produksi kurang lebih 30 ton per musim panennya”, kata Pak Joko, salah satu anggota komunitas Organikmat Ngompro  Kelompok Tani Rukun Jaya (KTRJ) Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi.

Disela-sela kunjungan Jaker PO ke kelompok yang diketuai Ibu Lasmiatun ini pada akhir tahun 2019, pak Joko bercerita bahwa kesadaran berorganik mulai tumbuh sejak beberapa tahun lalu, dimana ketersediaan pupuk kimia terbatas dan harus dilalui dengan beberapa aturan, sementara hargapun cenderung naik. Disisi lain tanah kemudian menjadi tidak sehat, beberapa hewan kini tidak lagi ditemui dikarenakan populasi mereka mulai terganggu dan akhirnya ekosistem menjadi tidak seimbang.

Saat ini produk yang dihasilkan oleh KTRJ antara lain beras ciherang, mentik wangi, beras merah, beras hitam, beras coklat yang merupakan pecah kulit dari beras putih, dan beras campur (mix rice) yang merupakan gabungan dari beberapa beras. Mix rice ini merupakan inovasi untuk menciptakan rasa beras yang enak dengan menggabungkan beberapa kelebihan beras.

Pemasaran beras organic milik KTRJ masih sebatas di Kota Ngawi, melalui kenalan-kenalan yang berada diluar kota, dan dari mulut ke mulut. Didampingi beberapa pengurus, Bu Lasmiatun berharap bahwa beras organic yang sudah tersertifikasi Lesos ini kedepan dapat masuk ke pasar yang lebih besar lagi dan tentunya penambahan lahan melalui anggota yang segera bergabung ke budidaya organic. Pemasaran gencar dilakukan oleh Bu Fitri sebagai pengurus yang membidangi pasar. Upaya yang dilakukan dengan cara mencari celah-celah pasar besar baik dengan berkomunikasi dan penjajagan maupun dengan pameran-pameran yang sering diikuti kelompok.

 

--key--